PT Proven Force Indonesia
  • Home
  • About
  • Services
  • News
  • Contact

Adversity Quotient

8/3/2018

Comments

 
Picture
​Masih teringat dengan jelas dalam ingatan saya dua puluh delapan tahun yang lalu ketika saya mendaki Gunung Kinabalu (4,095 mdpl) Sabah, Malaysia, ... begitu dingin angin berhembus, begitu terjal batu-batu yang harus didaki, namun alhamdulillah  dengan segala keletihan dan kesabaran akhirnya sampai juga saya di puncak tertinggi dari gunung tersebut.
Mendaki gunung itu bagaikan menjalankan bisnis perusahaan dan menyelesaikan studi paska sarjana, banyak tantangan dan gangguan nya, namun jika kita memiliki jiwa kecerdasan  adversity hal ini dapat terselesaikan.
Kecerdasan adversity ( Adversity Quotient)  merupakan kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam bentuk semangat yang tinggi dalam menghadapi tantangan dan merubah nya menjadi peluang.  Adapun menurut Leman (2007), adversity quotient adalah kemampuan individu dalam menghadapi masalah. Sedangkan menurut Putra (2008) adversity quotient adalah ketahanan individu terhadap kegagalan.  Hal ini diperkuat oleh Stoltz (2000) yang mendefinisikan adversity quotient sebagai kemampuan seseorang dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah tantangan untuk diselesaikan.
 
Peran Adversity quotient (AQ) sangat penting dalam mencapai tujuan hidup atau memperhatankan visi seseorang, Adversity quotient (AQ) digunakan untuk membantu individu memperkuat kemapuan dan ketekunannya dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari, sambil tetap berkembang pada prinsip dan impian yang menjadi tujuan.
Selain itu, Adversity quotient (AQ) dapat pula meramalkan siapa yang akan menyerah dan siapa yang akan bertahan saat menghadapi suatu kesulitan. Dalam konsep Adversity quotient (AQ), hidup diumpamakan sebagai suatu pendakian. Kesuksesan adalah sejauh mana individu terus maju dan menanjak, terus berkembang sepanjang hidupnya meskipun berbagai kesulitan dan hambatan menjadi penghalang (Stolzt,2000).
Menurut Stolzt, terdapat tiga tipe kepribadian manusia dalam adversity quotient yang digambarkan seperti orang mendaki gunung, antara lain :
1. Quitters; merupakan tipe kepribadian yang paling dasar dalam adversity quotient, dimana digambarkan seseorang yang mengeluh dan menyerah pada awal pendakian nya.  Belum melakukan pendakian namun sudah menyatakan bahwa dirinya tidak mampu, tidak kuat, dan yang ia hadapi adalah hal-hal yang mustahil, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menyerah di awal perjalanannya.
2. Campers; merupakan tipe kepribadian kedua dalam adversity quotient yang menggambarkan sikap mental seseorang yang cepat merasa puas hingga memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan.  Orang dengan tipe ini awal nya akan ikut dalam perjalanan namun dalam titik tertentu dia memilih berhenti untuk memasang "tenda", dan tidak melanjutkan perjalanan lagi karena ia merasa kebutuhannya sudah cukup terpenuhi atau tidak memiliki mental yang kuat untuk menghadapi tantangan-tantangan baru.
3. Climbers; merupakan tipe ke tiga dalam adversity quotient, ini merupakan tipe kepribadian yang selalu haus akan tantangan dan pencapaian-pencapaian baru yang lebih tinggi.  Orang dengan tipe ini tidak pernah merasa puas dengan pencapaian yang telah ia dapatkan, ia akan terus bergerak untuk menyelesaikan tantangan dan pencapaian baru.
Dari ketiga tipe kepribadian tersebut sudah tentu tipe kepribadian climbers lah yang akan sukses di tempat kerja, organisasi, maupun nilai akademik nya di perguruan tinggi.  Seseorang dengan tipe kepribadian inilah yang akan menjadi lokomotif bagi organisasi dan perusahaan yang ia pimpin karena ia selalu tertantang dengan pencapaian-pencapaian baru yang lebih tinggi dan mulia bagi dirinya dan lingkungannya.
Jadilah seorang climbers yang selalu bergerak dan mengejar impian-impian besar.  Akhiri yang sudah kita mulai dengan sebaik-baik nya.
Selamat kepada para climbers yang telah sampai di titik puncak tertinggi, dan lanjutkan dalam pendakian berikut nya.
​
Salam Produktifitas, Professionalism On Hand !!

Dr. Ervin Widodo
Executive Director PT. Proven Force Indonesia
Executive Director ICED Institute
Sumber:
​Koran Tempo, 23 Mei 2018, hal 16.
Comments

    Up coming Events

    Latest News

    Categories

    All

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia
  • Home
  • About
  • Services
  • News
  • Contact