PT Proven Force Indonesia
  • Home
  • About
  • Services
  • News
  • Contact

Lima Komponen Endorsement

10/15/2018

Comments

 
Picture
​Jujur sejatinya saya tidak tahu dan mengenal nama kedai kopi yang lagi nge hits di bilangan Kelapa Gading ini, namun setelah saya melihat instagram seorang lawyer terkemuka di negeri ini, saya jadi tertarik untuk datang ke kedai kopi tersebut.  Selain ingin minum kopi tentunya ingin ber selfie ria bersama lawyer hebat tersebut.

Sang lawyer yang fenomenal ini tidak pernah menjual dan mempromosikan kedai kopi tersebut secara langsung, dia hanya datang untuk bertemu kolega dan tamu dari kedai kopi.  Namun karena ia merupakan lawyer kondang maka kehadirannya bagaikan magnet orang untuk datang berkunjung ke kedai kopi tersebut, apakah sekedar minum kopi, berdiskusi, atau foto bersama dengan nya.

Namun bukan di kedai kopi Kelapa Gading saja yang saya datangi karena ter endorse dari orang hebat.  Setahun yang lalu saya pernah datangi sebuah kedai kopi di wilayah Cipete, Jakarta Selatan, karena tempat tersebut dikunjungi oleh Presiden Republik Indonesia.  Endorsement dari beliau mampu memberi gairah bagi saya dan banyak orang untuk berkunjung ke kedai kopi tersebut.    

Endorsement merupakan dukungan maupun dorongan dari seseorang (biasanya public figure) kepada suatu merek tertentu sehingga diharapkan banyak orang akan tertarik untuk membeli atau berkunjung ketempat tersebut.  Orang yang melakukan aktivitas endorsement dinamakan endorser.   Endorser juga sering disebut sebagai direct source (sumber langsung) yaitu seorang pembicara yang mengantarkan sebuah pesan dan atau memperagakan sebuah produk atau jasa (Belch & Belch, 2004).  Adapun menurut Hardiman (2006) endorser juga diartikan sebagai orang yang dipilih mewakili image sebuah produk (product image). Biasanya dari kalangan tokoh masyarakat yang memiliki karakter menonjol dan daya tarik yang kuat.

Biasanya seorang endorser adalah seorang artis atau tokoh masyarakat, seperti “Bang Doel” yang pernah menjadi endorser sebuah lembaga bimbingan belajar, hal ini dianggap karena sang artis merupakan public figure yang meliki banyak fans setia, yang mau mengikuti apa pun yang dikatakan oleh sang artis tersebut.  Maka terdapatlah istilah celebrity endorser.

Menurut Schiffman dan Kanuk (2000), Peran celebrity endorser   dalam model iklan memperkenalkan sebuah merek dan perusahaan dapat digunakan dalam sebuah iklan berupa :

1. Testimonial , jika secara personal selebriti menggunakan produk tersebut maka pihak dia bisa memberikan kesaksian tentang kualitas maupun benefit dari produk atau merk yang diiklankan tersebut.
2. Endorsement , ada kalanya selebriti diminta untuk membintangi iklan produk dimana dia secara pribadi tidak ahli dalam bidang tersebut.
3. Actor , selebriti diminta untuk mempromosikan suatu produk atau merk tertentu terkait dengan peran yang sedang ia bintangi dalam suatu program tayangan tertentu.
4. Spokeperson, selebriti yang mempromosikan produk, merk atau suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu masuk dalam kelompok peran spokeperson. Penampilan mereka akan diasosiasikan dengan produk dan merk yang mereka wakili.

Sedangkan menurut Shimp (2005) terdapat lima komponen yang dalam atribut endorsement yaitu :

1. Trustworthiness (kepercayaan), tingkat kepercayaan, ketergantungan, seperti seseorang yang dapat dipercaya.
2. Expertise (keahlian), karakteristik yang mempunyai skill, pengetahuan, atau kemampuan yang berhubungan dengan merek yang di endorse.
3. Physical Atractiveness (ketertarikan secara fisik), perlakuan secara hormat untuk melihat kedalam kelompok.
4. Respect (dihormati), kualitas untuk dipuja atau dihargai oleh orang lain.

Seseorang yang menjadi endoser tidak bisa dipilih asal saja, ia harus menjadi representative dari perusahaan, harus bisa mewakili jati diri perusahaan, memiliki citra yang baik, dan dapat diterima oleh pasar.  Endorser pun harus mewakili dari sisi emosi dan perilaku perilaku pelanggan sehingga dapat terkesan “gue banget” oleh pelanggan. 

Banyak pelanggan tertarik dan membeli sebuah produk karena terpengaruh oleh public figure yang menjadi endorser produk tersebut, mereka memiliki energi yang dapat menggerakan pihak lain untuk dating dan membeli membeli barang.

 

Salam Produktivitas

 

Dr. Ervin AP. Widodo

Executive Director PT. Proven Force Indonesia
Executive Director ICED Institute
Sumber:
​Koran Tempo 10/10/2018
Comments

    Up coming Events

    Latest News

    Categories

    All

    RSS Feed

Site powered by Weebly. Managed by Exabytes - Indonesia
  • Home
  • About
  • Services
  • News
  • Contact